Pemeliharaan puyuh
1. Sanitasi dan Tindakan Preventif
Untuk menjaga timbulnya penyakit pada pemeliharaan puyuh
kebersihan lingkungan kandang dan vaksinasi terhadap puyuh
perlu dilakukan sedini
mungkin.
2. Pengontrolan Penyakit
Pengontrolan penyakit dilakukan setiap saat dan apabila ada
tanda-tanda yang kurang sehat terhadap puyuh harus segera
dilakukan pengobatan sesuai dengan petunjuk dokter hewan atau
dinas peternakan setempat atau petunjuk dari Poultry Shoup.
3. Pemberian Pakan
Ransum (pakan) yang dapat diberikan untuk puyuh terdiri dari
beberapa bentuk, yaitu: bentuk pallet, remah-remah dan tepung.
Karena puyuh yang suka usil memtuk temannya akan mempunyai
kesibukan dengan mematuk-matuk pakannya. Pemberian ransum
puyuh anakan diberikan 2 (dua) kali sehari pagi dan siang.
Sedangkan puyuh remaja/dewasa diberikan ransum hanya satu
kali sehari yaitu di pagi hari. Untuk pemberian minum pada anak
puyuh pada bibitan terus-menerus.
4. Pemberian Vaksinasi dan Obat
Pada umur 4-7 hari puyuh di vaksinasi dengan dosis separo dari
dosis untuk ayam. Vaksin dapat diberikan melalui tetes mata (intra
okuler) atau air minum (peroral). Pemberian obat segera dilakukan
apabila puyuh terlihat gejala-gejala sakit dengan meminta bantuan
petunjuk dari PPL setempat ataupun dari toko peternakan (Poultry
Shoup), yang ada di dekat Anda beternak puyuh
Rabu, 17 Februari 2010
Selasa, 16 Februari 2010
TERNAK PUYUH
A. PUYUH
puyuh merupakan salah satu jenis dr famili phasianidae dgn panjang rata-rata 7 inci. Bangsa puyuh bobwhite (colinus virginianus) di amerika utara sering disebutsebaga quail. tetapi di amerika selatandi sebut dgn partridge. Semua puyuh berukuran pendek, gemuk, bulat dgn kaki-kaki yang kuat, dan bulunyatertutup oleh waena cokelat bercak-bercak putihhitam. Puyuh mempunyai sifat berjalan cepat, kadang-kadang dapat terbang jika terganggu.Puyuh mempunyai kemampuanhidup bersosial dengan baik.
Ciri-ciri puyuh sebagai berikut.
- jenis burung yang tidak bisa terbang, kecuali dalam keadaan terancam.
- Ukuran tubuh relatif kecil.
- Berkaki pendek dan dapat di adu.
- Produksi telurnya tinggi (200-300 butir/tahun).
- Berat telurnya sekitar 10 g.
- Berat puyuh dewasa sekitar 140 g.
1. Bangsa Puyuh
bangsa puyuh di indonesia sebagai berikut.
a. Bob While, berasal dari Amerika serikat dan dapat dipelihara selama 6-16 minggu.
b. Contrunix Japonica, berasal dari jepang dengan masa pemeliharaanselama 6 minggu.
c. Cross Breed, masa pemeliharaan selama 6 minngu.
Bangsa puyuh yang ada sekarang berasal dari bangsa burung liar atau quail, burung liar yang pertama di ternakkan di amerika dan terus ber kembang di seluruh dunia. Di Indonesia, burung puyuh mulai di ternakkan pada akhir tahun 1979.
2. Pemeliharaan Bibit
Pemeliharaan untuk calon bakalan burung puyuh disesuaikan dengan tujuan untuk produksi telur atau produksi daging. Cara pemeliharaan bakalan sama dengan pemeliharaan pada ayam atau itik, yaitu dipilih berdasarkan kemampuan induknya. Parameter yang dilihat yaitu kemampuan produksi, kemampuan untuk tumbuh, serta penampilan eksterior. Penampilan eksterior dilihat dari masing2 individu dengan indikasi sehat, tidak cacat, dan lincah.
Ciri bakalan puyuh yang sehat dan siap di besarkan
Bakalan puyuh yang di kandangkan dalam suhu 20-25 drajat celcius
3. Perkandangan
kandang yang banyak digunakan dalam pemeliharaan puyuh yaitu, kandang sistem liter dan sistem sangkar (kandang berantai). Letak kandang diatur sedemikian rupa sehingga kandang cukup mendapatkan sinar matahari. Suhu dan kelembapan kandang perlu di perhatikan. Suhu yang ideal untuk pertumbuhan puyuh yaitu 20-25 drajat celcius.
Kandang puyuh umur 1-7 hari
Perlengkapan kandang dan peralatan yang di butuhkan berupa wadah pakan, wadah minum, dan tempat telur. Kandang starter / bakalan puyuh (1-3 minggu) perlu di lengkapi dengan pemanas / lampu (brooder).
Kandang puyuh dewasa di lengkapi dengan tempat makan, minum, dan telur
4. Pemeliharaan
Pertimbangan untuk memelihara puyuh di dasarkan pada modal yg di gunakan relatif kecil,
dapat di pelihara dalam lingkungan rumah tangga. waktu pemeliharaan pendek (6 minggu
panen), Puyuh relatif tahan terhadap serangan penyakit, serta produksi daging dan telurnya
tinggi.
Pemeliharaan puyuh di bagi dala 3 periode pemeliharaan:
- periode starter : yaitu periode masa umur 1-3 minggu
- periode grower : yaitu periode masa pertumbuhan antara 3-6 minggu.
- periode layer : yaitu periode masa puyuh sudah berproduksi dengan maksimal sampai
apkir.
5. Pemberian Pakan dan minum
Pakan puyuh terdiri dari beberapa bentuk, yaitu pelet, remah-remah, dan tepung
(br1, br2, br3). pemberian pakan dan minum dapat dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore)
jumlah konsumsi pakan pada puyuh dewasa 20 g/ekor. Kandungan protein pada pakan
puyh umur 0-3 minggu sebanyak 24-28% ( br1), umur 3-7 minggu sebanyak 20% (br2),
umur 7 minggu sampai apkir sebanyak 24% (br3) dan puyuh siap panen. dengan kandungan
energi metabolisme 2.900 kkal/kg.
Langganan:
Postingan (Atom)